Kenapa?
Kabut menyesak dada
Hawanya membakar
Nafas
Gelisah tersandung beku
Jelas tampak oleh mata
Likukan wajah yang mengukir itu
Namun,
Sapa itu bukan milik mata
Bodoh diam berjanji
Etah kenapa dan kemana
Awal sayupan mesra dialiri
Bukan lagi
Nyata silap dalam kedip
Mata kehujanan
Udara selatan mangamuk
Bayang-bayang mengecut
Dada tersesat saat mencari celah oksigen
Kenapa
Mata kabut, siapa?
Kota Lengah, 2 April 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar