Dalam realitasnya, pengertian pendidikan selalu mengalami perkembangan, meskipun secara esensial tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Pengertian pendidikan menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1. Langeveld ;
“Pendidikan ialai setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak yang tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat dikatakanmembantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri “
Sedangkan yang dimaksud dengan pengaruh
disini datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang
dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya)
dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.[4]
2. John Dewey :
“Pendidikan adalah proses pembentukan
kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah
alam dan sesama manusia.”
3. J.J. Rousseau ;
“Pendidikan adalah memberi kita
perbekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita
membutuhkannya pada waktu dewasa.”
4. Driyarkara ;
“Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf insani”.[5]
5. Carter V Good [6];
- “Pedagogy is the art, practice, or profession of teaching”
- “The systematic learning or instruction concerning principles and methods of teaching and of student control and guidance; largely replaced by the term education”
Pendidikan adalah :
- “Seni, latihan (praktek) )atau profesi (pekerjaan) dari mengajar”
- “Suatu pembelajaran yang sistematis atau petunjuk (instruksi) yang berisi prinsip-prinsip dan metode-metode pengajaran serta menuntun dan mengarahkan siswa ; dalam arti luas digantikan dengan istilah pendidikan.
6. Ahmad D. Marimba [7];
“Pendidikan adalah bimbingan atau
pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan
rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.”
Unsur – unsur yang terdapat dalam pendidikan dalam hal ini adalah :
- Usaha (kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan atau pertolongan) dan dilakukan secara sadar.
- Ada pendidik, atau pembimbing atau penolong.
- Ada yang dididik atau si terdidik.
- Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan.
- Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dipergunakan.
7. Ki Hajar Dewantara [8];
“Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya.”
8. Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989 pasal 1 ayat 1;
“Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.”
Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para ahli di atas, kita dapat menarik suatu benang merah, persamaan
esensial yang ada dari pendapat-pendapat itu, bahwa pendidikan adalah
suatu usaha atau proses yang dilakukan baik secara sadar maupun tidak
sadar,yang didalamnya memiliki unsur-unsur penunjang seperti pendidik,
yang dididik, tujuan, metode dan fasilitas-fasilitas, sehingga semuanya
akan bermuara kepada suatu nilai yang dianggap mempunyai kebaikan dalam
melakukan hidup bermasyarakat.
Pendidikan sendiri berasal dari kata ‘didik’ v,
mendidik, yang dapat diartikan ‘memelihara dan memberi latihan (ajaran,
pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran’. Dengan demikian
pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang / kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan latihan; proses, perbuatan, cara mendidik (KBBI,
1988). Dalam bahasa Latin, kata ‘pendidikan’ diartikan menjadi ‘educare’
yang berasal dari sebuah kata ‘e-ducare’ yang berarti ‘menggiring ke
luar’. Jadi educare dapat diartikan sebagai usaha pemuliaan, ‘pemuliaan
manusia’ atau ‘pembentukan manusia’.Hasil searching di Google, semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar