Memang indah
Gurauan wajah-wajah pengutil candu
Yang sengit mengait mimpi bodoh kebohongan
Terselingi deru angan kian berporak-poranda
Berkabut kenyataan cinta kepalang para tua-muda labil
Di bawah terik
Di dalam angin
Di atas kerikil-kerikil mungil
Pembodoh jaya mengatur kata
Ini katanya:
“Wahai penyimak-penyimak bodoh
Tertegunlah dalm pelukan frasa larikku
Isi segenap harap ke dalam gundah
Agar aku dapat berlari ke setiap sudut gelapmu
Menyalakan pelita-pelita kebohongan
Hingga duka dan isak lelah bersenggama
Hingga hilang rindu berlalu”
“Wahai penyimak-penyimak bodoh
Tertegunlah dalm pelukan frasa larikku
Isi segenap harap ke dalam gundah
Agar aku dapat berlari ke setiap sudut gelapmu
Menyalakan pelita-pelita kebohongan
Hingga duka dan isak lelah bersenggama
Hingga hilang rindu berlalu”
Aku tersenyum, lalu diam....
Kota lengah, 29 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar