Nyanyian Kalbu


Jauh sudah raga melangkah
Menyusuri lembah-lembah kehidupan dunia
Kadang tenang
Kadang beriak
Kadang keruh menghanyutkan

Sapaan surya pagi datang menghangatkan
Tapi tak kuasa melelehkan redupku yang beku

Kala gundah tiba mengusik
Waktu pun jadi objek tak bersalah
Kalbu mengadu
Berutarakan Ka’bah Baitullah
Menadah memohon
Meringis mengiba
Sesali kesalahan-kesalahan lalu
Mohon petunjuk dari jalanNya

Gelap terang laju ditempuh
Gapai setetes kedamaian bekal kehidupan kelak
Sembari berlari mulut jua tak henti-henti menguap
Mensyairkan ayat-ayat Sang Penguasa Alam Semesta

Darussalam, 6 Oktober 2011

2 komentar: